Senin, 29 Februari 2016

Happy Day - Test Pack Positif

Hari ini sebuah anugerah terindah Tuhan beri buat aku dan suamiku.
Hari ini kami mendapat hadiah ulang tahun terindah dari Tuhan.
Puji Syukur kepada Allah Maha Baik.
Setelah 5 bulan kami berusaha mendapatkan anak,
setelah beberapa bulan sebelumnya tiap testpack pasti suka sedih,
setelah bosen selalu ditanya kapan hamil,
akhirnya bulan itu tiba..

24 Februari 2016
Pagi itu aku merasa ga enak di perutku, sebelumnya aku juga merasa bahwa aku jadi lebih sensitif pada bebauan, ga mual memang, cuma jadi lebih sensitif aja.
Akhirnya saat buang air kecil pertama di pagi itu aku coba untuk TP (testpack).
Saat TP aku biasa saja, karena setelah 4 bulan di PHP sama TP, aku jadi kebal sendiri dengan hasil 1 garis yang biasa ditunjukan, jadi sewaktu TP, aku tinggal TP nya dan aku masak air hangat untuk mandianku di pagi itu.
Setelah cukup lama, sekitar 15 menitan aku lupa kalau aku sedang TP, akhirnya aku angkat TPnya dan aku keringkan.
Semula hanya terlihat 1 garis, yah, pikirku, mungkin belum saatnya lagi.
Akhirnya aku mandi dulu. Saat akan membuang hasil TP, aku perhatikan lagi hasil TP ku, ternyata ada 2 garis, namun yang satu garis lagi sangat samar.
Aku langsung kasitau suami, dan suami langsung senang banget. Tapi karena memang belum pasti, jadi kami tetap berharap bahwa itu akan positif.
Doa kami pagi itu tetap mengucap syukur bahwa Tuhan sangat baik.

27 Februari 2016.
Dengan sedikit H2C (harap-harap cemas), pagi ini aku memberanikan diri TP lagi. Kali ini dengan 2 TP biar lebih yakin.
Hasilnya 2 TP itu menunjukan 2 garis, 1 garis terang dan 1 lagi samar. Malah lebih samar jika dibandingkan TP 2 hari sebelumnya.
Karena penasaran, aku akhirnya memutuskan untuk ke RS untuk cek ke Dr. SPOG.
Aku dan mama papa (minta anterin mama papa soalnya suami kerja) ke RS Masmitra Jatimakmur dan mendaftar diri. Namun karena saat itu dokternya belum datang, akhirnya kami hanya mendaftar saja dan kemudian pulang. Toh rumah mama papa sangat dekat denga RS Masmitra ini, jadi ga masalah dong kalo bolak balik, daripada nunggu 1 jam lebih.
Sampai di rumah, aku coba searching di mbah google tentang pengalaman pertama test kehamilan, soalnya aku mau mempersiapkan diri kalau ada pertanyaan yang aneh2.. Hahahaha.
Dari beberapa artikel yang aku buka, malah menyiutkan nyaliku untuk mengecek kandunganku.
KENAPA?
karena saat itu belum jadwal ku untuk terlambat datang bulan, namun aku dari 2 hari lalu karena keisenganku TP dan hasilnya garis 2 itu yang bikin penasaran.
Salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter adalah kapan HPHT terakhir. sedangkan HPHTku tanggal 1 Februari 2016 dan ini masih di bulan Februari 2016.
Logikanya, berarti kalaupun memang aku hamil, UK (usia kandunganku) juga pasti belum ada sebulan kan..
Dan dari artikel yang aku baca, jika USG dari atas maupun transvaginal (dari bawah) itu kantong janin mungkin belum akan kelihatan jelas. Bisa-bisa aku dinyatakan tidak hamil. T.T
UK yang tepat untuk USG mengetahui kehamilan minimal 6 weeks (kesimpulan dari berbagai artikel).
Akhirnya aku memutuskan ga jadi cek ke dokter (padahal uda daftar). Toh belum dipotong asuransi juga. Kan sayang asuransi cek hamilnya udah kepake, tapi hasilnya ga kliatan dan disuruh datang lagi nantinya. Mama dan Papa juga ngerti, toh aku belum telat datang bulan juga. Hehehehe.

01 Maret 2016
Itu hari ini. Yup, hari ini.
Hari ini aku udah telat dari jadwal datang bulanku. Seharusnya aku datang bulan tgl 28 Feb 2016, jadi sampai hari ini berarti aku udah telat 3 hari.
Pagi ini aku coba TP lagi dan Puji Tuhan hasilnya garis 2 dan kali ini lebih tebal.

Mungkin kami akan ke dokter cek kandungan hari Sabtu depan.
Puji Syukur kepada Tuhan boleh mempercayakan hal ini kepada keluarga baru kami.
Semoga kami tetap bisa menjaga yang telah Tuhan beri.
Mohon doakan semoga tidak ada masalah apapun dengan kandunganku ya,
dan agar si dedek di rahimku ini tetap sehat-sehat sampai akhirnya kami bisa bersama.


:)

God is good all the time

Sabtu, 20 Februari 2016

Happy Birthday my Dear Husband

Dear Husband,

28 tahun yang lalu Tuhan menciptakan mu.
Namun saat Tuhan menciptakanmu, Dia juga tidak lupa kepadaku.
Kita tercipta untuk saling melengkapi satu sama lain.
Hari ini tahun pertama kita bersama sebagai pasangan yang utuh di dalam Kristus.

Semoga semua yang terbaik Tuhan tetap tambahkan kepadamu ya suamiku.
28 tahun sudah Tuhan menjagamu dan Tuhan yang sama juga yang akan menjagamu di tahun-tahun ke depannya.

Sungguh bersyukur aku memiliki mu.
Kamu menyempurnakan aku.
Semoga semua yang jadi harapan dan rencana kita dapat terkabul di usia kita yang baru ini ya.

Doaku tak pernah berhenti untukmu.
Biarlah kebijaksanaan dan kesetiaan yang terus menyertai langkah kakimu.

Love you my husband.
Lets live together..






Cuti hari 4 - Ah Poong Sentul

(Edisi Bahasa Formal)

20 Februari 2016

Hari ini suamiku ulang tahun

Tahun pertama aku merayakan pertambahan usianya dalam status sebagai suami-istri.
Beberapa tahun belakang ini di tanggal ini tidak pernah bisa kami habiskan berdua.
Namun tahun ini adalah tahun yang berbeda, kami sengaja mengcutikan diri untuk bisa merayakan ulang tahun suamiku bersama-sama secara spesial.

Pagi ini kami kembali berdoa kepada Tuhan, mensyukuri usia yang bertambah untuk suamiku.
28 tahun yang lalu suamiku terlahir dan diciptakan begitu sempurna hingga pada akhirnya kami saling bertemu dan bisa saling melengkapi.

Umur kami memang sama-sama 28 tahun. Yah, kuakui aku lebih tua 10 hari dari suamiku.
Namun urusan kedewasaan, sepertinya sih suamiku lebih dewasa ya.. Hahahahaha..

Hari ini kami memiliki beberapa kegiatan.

Pertama, siang ini kami menghadiri pernikahan salah satu senior suami di tempat kerjanya yang dulu. Orang batak juga jadi kami menuju ke gedung Mulia-Raja saat itu.

kami tidak terlalu lama di pesta itu karena kami punya planing kedua.

Yup, kami akan jalan-jalan. Makan dan merayakan ulang tahun suami tercinta.

Kali ini kami mengajak keluargaku, soalnya kalau jalan berdua rasanya sepi juga.
Kami ke Ah-Poong Sentul untuk makan-makan.

Ini kali pertama kami ke Ah-Poong. Mungkin dulu tempat ini indah, tempat makan yang menyajikan pemandangan di samping sungai.
Ketika kami sampai di sana, sangat penuh sesak dengan orang-orang. Karena mungkin hari itu weekend ya.
Untuk parkir saja, kami dikenakan Rp 10ribu untuk parkir VIP.
Setelah parkir, kami masuk ke Ah-Poong dari pintu utama dan langsung disambut oleh Blue Bridge.
Mama langsung mengambil spot bagus untuk difoto.. Hehehhe

mirip ga sama aku?
Setelah menyebrangi jembatan biru, kami akhirnya langsung mau pesan makan karena memang lapar dan sudah jam makan siang.
Restoran unik yang memakai konsep poin kartu sebagai alat pembayarannya ini harganya standart menurutku.
Dengan Rp 400ribu kita bisa pesan banyak makanan yang tersedia.




Setelah kenyang makan, kami menyempatkan diri naik perahu mengelilingi danau buatan di Ah-Poong ini.












Setelah puas berkeliling, akhirnya kami pulang ke Bekasi lagi.

Yah hari yang menyenangkan untuk cuti hari ke-4 ini ya..

Tapi cerita hari ini belum berakhir.. :) kita lanjut di posting selanjutnya ya..

Jumat, 19 Februari 2016

Cuti hari 3 - Belajar Mobil

Tak terasa sudah memasuki cuti hari ke-3.

Hari ini rencana kami adalah ke dokter gigi, trus belajar mobil deh.
Kami mulai keluar dari rumah sekitar pukul 08:00 WIB pagi dan sampai di Rumah Sakit sekitar pukul 09:00 WIB. Rumah sakit yang sangat jauh menurutku, karena tadinya memang mau mampir untuk sekalian belajar mobil di Harapan Indah.

Kami menunggu doker di RS THB sekitar satu jam. Baru sekitar pukul 10:00 baru kami ditangani oleh seorang dokter perempuan.
Setelah membersihkan karang gigi, kami mencari tempat untuk makan siang, karena memang itu sudah jam 12 siang.
Kami makan di Mie keriting di Bulevar Harapan Indah langganan kami. Saat itu warung makan mie keriting sangat sepi karena waktunya sholat jumat.

Dengan masih memanfaatkan sepinya jalanan karena sholat jumat, selesai makan, aku diajari oleh suami untuk menyetir mobil.
Mobil matic memang, cuma untuk ukuran aku yang memang sama sekali tidak pernah pegang setir, ini membuat gugup.

pada akhirnya sampai jam 2 siang aku hanya bisa menyetir lurus dan belok.
Mungkin tahap berikutnya suamiku akan mengajarkan aku mundur. Hahahahah.

Jam 2 siang akhirnya kami berencana ke Raksa Asuransi - asuransi mobil kami. Kami akan minta SPK untuk dapat dilakukan perbaikan dan servis bulanan.

Selesai dari Raksa Asuransi, akhirnya kami kembali ke rumah dan menikmati sisa hari kami dengan menonton TV berdua.

Menyenangkan saat segala hal kecil dilakukan bersama dengan orang yang kita cintai. Hehehehe

Kamis, 18 Februari 2016

Cuti hari 2 - Kebun Raya Bogor

Sehangat pelukan sang suami, sehangat itu pula sinar matahari yang malu-malu masuk melalui celah horden dan jendela di kamar hotel kami.
Karena itu adalah hari libur bagi kami, kami masih tidak rela untuk lepas dari jeratan kasur, bantal dan selimut.
Kami baru beranjak ke kamar mandi saat waktu sudah menunjukkan pukul 08:30 WIB

15 menit yang kami butuhkan untuk menyikat gigi dan cuci muka.
Lalu dengan tubuh yang belum terguyur air, kami menikmati sarapan pagi yang disediakan dari Hotel.
Kami akui, makanan di hotel ini termasuk beragam dan lumayan untuk rasanya. Yah Worthedlah, pikirku.

Aku dan suami memilih duduk di atas kolam renang hotel yang saat itu memang sangat sepi. Walaupun kolamnya sepi, namun Restoran hotel tempat kami makan itu sangat ramai, dipenuhi oleh para pegawai TVRI yang kebetulan memang ada seminar ato pelatihan di hotel itu sepertinya.
Namun itu tidak menjadi pikiran untuk kami berdua, kami tetap melanjutkan menikmati sarapan kami.

Setelah selesai sarapan, kami kembali ke kamar dan bersiap-siap untuk check out dari hotel. Karena kami akan melanjutkan mengunjungi Kebun Raya Bogor.

Kami checkout sekitar pukul 11 lewat dan langsung menuju ke Kebun Raya Bogor yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel.

Yah, sekalian suami mengejari aku menyetir mobil.
Masuk ke dalam Kebun Raya Bogor dikenakan biaya Rp 20ribu per orang di week day, dan karena kami menggunakan mobil untuk masuk ke dalam Kebun Raya Bogor kami dikenakan biaya Rp 30ribu lagi. Sehingga total Rp 70ribu sekali masuk ke dalam.

Kami tidak terlalu lama di dalam karena ternyata jauh dari bayangan kami sangat sulit belajar mobil di tempat ini. Akhirnya kami memutuskan untuk segera kembali ke Bekasi saja karena banyak hal yang mungkin harus kami kerjakan.
Tapi tetap tidak lupa berfoto dulu.





Pada akhirnya cuti hari ke dua hanya dihabiskan seperti itu saja.

Rabu, 17 Februari 2016

Cuti hari 1 - Taman Bunga Nusantara

TUNG TINUNING NUNING...
Nada yang tak asing itu berkali-kali masuk ke dalam alam bawah sadarku..
Berulang-ulang sampai aku benar-benar menyadari itu adalah nada alarm dari ponsel kecilku menandakan itu adalah jam 05:00 WIB.
Kubuka mataku dan ingin segera mematikan nada alarm itu, karena aku tahu suamiku masih asik dengan bantal dan selimut favoritnya dan aku tak mau nada itu merusak mimpinya.
Perlu waktu beberapa detik untuk menyadari pagi ini hujan deras mengguyur Kota Bekasi.
Ah, pikirku, yang terlintas di benakku saat itu kasihan sekali orang-orang yang bekerja di hari itu.
Senyum sombong mengukir wajahku karena hari itu kami tidak akan berdesakan dengan orang-orang yang berangkat kerja.
Cuti kami sudah di acc..
Aku kembali menyelimuti diriku dengan selimut dan memeluk suamiku dan kami kembali tertidur.

DUAR
Petir yang sangat keras mengagetkan kami berdua, kami terbangun seketika. Aku menyadari hujan ini semakin menjadi-jadi.
Sempat terpikir olehku untuk menyusun kembali rencana liburan kami di hari itu.
Namun sanking terlalu mengantuknya, kami kembali tertidur.

Jam 08:00 tepat, suamiku membangunkanku, menyuruhku untuk segera mandi karena kami mungkin akan telat sampai di tempat tujuan liburan kami.
Masih agak malas-malasan, aku menyeret langkahku ke kamar mandi.
Air yang amat dingin yang pada akhirnya menyadarkanku sepenuhnya bahwa aku sedang bersiap-siap.
Setelah selesai mandi, aku membangunkan suamiku yang tertidur sambil menunggu aku mandi. Padahal aku mandi sepertinya tidak lama. #ga yakin sih
Aku menyiapkan segala sesuatunya sembari menunggu suamiku selesai mandi.
Perbekalan sudah beres, kami berdoa pagi menyerahkan cuaca dan perjalanan kami di hari itu dan kami mulai berangkat sekitar jam 09:00 dalam kondisi Kota Bekasi masih terguyur hujan.

Suamiku memacu honda brio kami keluar dari gang rumah kami dan tidak heran antrian panjang kemacetan sudah memanti di depan kami.
Kami menghabiskan sepanjang jalan menuju tol dengan menertawakan celotehan penyiar radio di mobil kami.
Puji Tuhan kami sampai di pintu tol walau menghabiskan waktu sampai setengah jam merayap menuju kemari. Dan benar saja dugaan kami, kemacetan itu tidak terhindarkan karena arah Bogor yang menjadi tempat tujuan kami diharuskan melewati tol Jagorawi yang juga lalu lintas orang-orang menuju ke Jakarta.

Akhirnya setelah sejam yang panjang, kami meluncur mulus di tol menuju Puncak.
Sembari aku cek GPS ponselku memeriksa apakah kami sudah berada di jalur yang tepat, sembari mulutku tidak berhenti mengunyah bekal yang kupersiapkan sendiri. Hahahaha

Kami keluar tol Puncak dalam kondisi cuaca tidak lagi hujan. Jalanan Puncak yang selama ini aku tahu sangat amat macet kami lewati hanya dalam beberapa menit saja. Maklum aku ke Puncak selalu dengan rombongan dan pasti di waktu weekend, jadi pemandangan Puncak yang kosong ini sangat tidak biasa bagiku.
Kami dengan cepat sampai di Puncak Pass. Walau tidak lagi hujan, namun kabut tebal menutupi pandangan kami.
Suamiku sempat nyeletuk "Wah yang, mau liat apa kita nanti di taman bunga?"
Hiks, sedih juga hatiku, kalau memang kami tiba di Taman Bunga Nusantara yang menjadi tujuan kami dan kami tidak dapat menikmati keindahan tempat itu. Aku langsung menjawab "Yah, ayang, jangan mengecilkan hati dong"
Kami terus melaju dengan sedikit kekhawatiran itu.

Namun Puji Tuhan, saat kami turun dari Puncak Pass menuju ke Cianjur, kabut perlahan tidak tampak dan matahari bersinar cerah.
Sekitar pukul 11:30 kami sampai di Taman Bunga Nusantara. Perjalanan kesini agak jauh masuk ke dalam dari jalan Puncak-Cianjur sebelumnya.
Kami membayar tiket parkir mobil Rp 10ribu. Kemudian untuk masuk ke dalam taman bunga dikenakan Rp 30ribu per orang.
Namun memang pemandangan di Taman Bunga Nusantara ini sungguh indah.
Lingkungan yang berwarna warni dan penuh bunga menghadirkan keceriaan di taman ini.
Banyaknya tukang bunga yang sedang membersihkan bunga meyakinkanku bahwa bunga-bunga ini dirawat dengan baik.

Kami mulai berkeliling dengan berjalan kaki karena setiap spot di tempat ini sangat indah.
Taman Bunga Nusantara ini terdiri dari beberapa Spot sesuai temanya.
Saat kami memasuki gate utama, mata kami langsung dimanjakan dengan hamparan taman dan kolam yang simetris kanan kiri.
Suami di Main Gate Taman Bunga Nusantara
Hmmmm
Main Gate
kayak gedung sate ya
Merak Topiary
Dino Topiary
Simetris
Taman Jam
Kolam Dewi Kunti
Disini ga susah menemukan air terjun kecil
Taman China






Rumah kaca

Taman German
Taman Bali

Ini nih Simbolnya Taman Bunga Nusantara
Menara Lihat

Taman Labirin




Cuaca di hari ini sangat cerah, lumayan panas menurutku. Jadi kami menghabiskan waktu di taman ini hanya sampai pukul 13.00 WIB. Selain karena taman mulai dipadati pengunjung (padahal hari kerja loh), kami juga sudah merasakan aura cacing kelaparan di perut kami. Hehehehe.

Kami mengambil jalan pulang ke arah Bogor dan berancana makan di Puncak Pass yaitu Restoran Rindu Alam yang memang namanya sudah termasyur sejak lama.

Pemandangan dari Restotan Rindu Alam
Setelah perut diisi, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bogor dan tidak lupa mampir di Cimory Riverside untuk membeli susu dan youghurt.


Sampai di Bogor sekitar jam 15:00 WIB dan kami langsung check-in di Hotel The Arch by Horison di Jl. Padjadjaran. Tidak terlalu sulit menemukan Hotel ini. Berbekal GPS, sekarang kita sudah bisa kemana-mana tanpa khawatir tersesat.

Kami menghabiskan sisa hari dengan beristirahat di hotel karena malamnya kami berencana akan bertemu dengan seniornya suami.

Melelahkan, bisikku dalam hati, namun sangat menyenangkan, sejenak kami seperti lupa akan penatnya pekerjaan dan lalu lalang aktivitas di Jakarta.

Hari ini tak lupa kami tutup dengan ucapan syukur kepada Tuhan untuk setiap kesempatan yang kami rasakan terkhusus di hari itu.

Tak terasa mata terpejam dan kami berdua mengistirahatkan tubuh kami untuk beraktivitas di esok hari..