Rabu, 17 Februari 2016

Cuti hari 1 - Taman Bunga Nusantara

TUNG TINUNING NUNING...
Nada yang tak asing itu berkali-kali masuk ke dalam alam bawah sadarku..
Berulang-ulang sampai aku benar-benar menyadari itu adalah nada alarm dari ponsel kecilku menandakan itu adalah jam 05:00 WIB.
Kubuka mataku dan ingin segera mematikan nada alarm itu, karena aku tahu suamiku masih asik dengan bantal dan selimut favoritnya dan aku tak mau nada itu merusak mimpinya.
Perlu waktu beberapa detik untuk menyadari pagi ini hujan deras mengguyur Kota Bekasi.
Ah, pikirku, yang terlintas di benakku saat itu kasihan sekali orang-orang yang bekerja di hari itu.
Senyum sombong mengukir wajahku karena hari itu kami tidak akan berdesakan dengan orang-orang yang berangkat kerja.
Cuti kami sudah di acc..
Aku kembali menyelimuti diriku dengan selimut dan memeluk suamiku dan kami kembali tertidur.

DUAR
Petir yang sangat keras mengagetkan kami berdua, kami terbangun seketika. Aku menyadari hujan ini semakin menjadi-jadi.
Sempat terpikir olehku untuk menyusun kembali rencana liburan kami di hari itu.
Namun sanking terlalu mengantuknya, kami kembali tertidur.

Jam 08:00 tepat, suamiku membangunkanku, menyuruhku untuk segera mandi karena kami mungkin akan telat sampai di tempat tujuan liburan kami.
Masih agak malas-malasan, aku menyeret langkahku ke kamar mandi.
Air yang amat dingin yang pada akhirnya menyadarkanku sepenuhnya bahwa aku sedang bersiap-siap.
Setelah selesai mandi, aku membangunkan suamiku yang tertidur sambil menunggu aku mandi. Padahal aku mandi sepertinya tidak lama. #ga yakin sih
Aku menyiapkan segala sesuatunya sembari menunggu suamiku selesai mandi.
Perbekalan sudah beres, kami berdoa pagi menyerahkan cuaca dan perjalanan kami di hari itu dan kami mulai berangkat sekitar jam 09:00 dalam kondisi Kota Bekasi masih terguyur hujan.

Suamiku memacu honda brio kami keluar dari gang rumah kami dan tidak heran antrian panjang kemacetan sudah memanti di depan kami.
Kami menghabiskan sepanjang jalan menuju tol dengan menertawakan celotehan penyiar radio di mobil kami.
Puji Tuhan kami sampai di pintu tol walau menghabiskan waktu sampai setengah jam merayap menuju kemari. Dan benar saja dugaan kami, kemacetan itu tidak terhindarkan karena arah Bogor yang menjadi tempat tujuan kami diharuskan melewati tol Jagorawi yang juga lalu lintas orang-orang menuju ke Jakarta.

Akhirnya setelah sejam yang panjang, kami meluncur mulus di tol menuju Puncak.
Sembari aku cek GPS ponselku memeriksa apakah kami sudah berada di jalur yang tepat, sembari mulutku tidak berhenti mengunyah bekal yang kupersiapkan sendiri. Hahahaha

Kami keluar tol Puncak dalam kondisi cuaca tidak lagi hujan. Jalanan Puncak yang selama ini aku tahu sangat amat macet kami lewati hanya dalam beberapa menit saja. Maklum aku ke Puncak selalu dengan rombongan dan pasti di waktu weekend, jadi pemandangan Puncak yang kosong ini sangat tidak biasa bagiku.
Kami dengan cepat sampai di Puncak Pass. Walau tidak lagi hujan, namun kabut tebal menutupi pandangan kami.
Suamiku sempat nyeletuk "Wah yang, mau liat apa kita nanti di taman bunga?"
Hiks, sedih juga hatiku, kalau memang kami tiba di Taman Bunga Nusantara yang menjadi tujuan kami dan kami tidak dapat menikmati keindahan tempat itu. Aku langsung menjawab "Yah, ayang, jangan mengecilkan hati dong"
Kami terus melaju dengan sedikit kekhawatiran itu.

Namun Puji Tuhan, saat kami turun dari Puncak Pass menuju ke Cianjur, kabut perlahan tidak tampak dan matahari bersinar cerah.
Sekitar pukul 11:30 kami sampai di Taman Bunga Nusantara. Perjalanan kesini agak jauh masuk ke dalam dari jalan Puncak-Cianjur sebelumnya.
Kami membayar tiket parkir mobil Rp 10ribu. Kemudian untuk masuk ke dalam taman bunga dikenakan Rp 30ribu per orang.
Namun memang pemandangan di Taman Bunga Nusantara ini sungguh indah.
Lingkungan yang berwarna warni dan penuh bunga menghadirkan keceriaan di taman ini.
Banyaknya tukang bunga yang sedang membersihkan bunga meyakinkanku bahwa bunga-bunga ini dirawat dengan baik.

Kami mulai berkeliling dengan berjalan kaki karena setiap spot di tempat ini sangat indah.
Taman Bunga Nusantara ini terdiri dari beberapa Spot sesuai temanya.
Saat kami memasuki gate utama, mata kami langsung dimanjakan dengan hamparan taman dan kolam yang simetris kanan kiri.
Suami di Main Gate Taman Bunga Nusantara
Hmmmm
Main Gate
kayak gedung sate ya
Merak Topiary
Dino Topiary
Simetris
Taman Jam
Kolam Dewi Kunti
Disini ga susah menemukan air terjun kecil
Taman China






Rumah kaca

Taman German
Taman Bali

Ini nih Simbolnya Taman Bunga Nusantara
Menara Lihat

Taman Labirin




Cuaca di hari ini sangat cerah, lumayan panas menurutku. Jadi kami menghabiskan waktu di taman ini hanya sampai pukul 13.00 WIB. Selain karena taman mulai dipadati pengunjung (padahal hari kerja loh), kami juga sudah merasakan aura cacing kelaparan di perut kami. Hehehehe.

Kami mengambil jalan pulang ke arah Bogor dan berancana makan di Puncak Pass yaitu Restoran Rindu Alam yang memang namanya sudah termasyur sejak lama.

Pemandangan dari Restotan Rindu Alam
Setelah perut diisi, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Bogor dan tidak lupa mampir di Cimory Riverside untuk membeli susu dan youghurt.


Sampai di Bogor sekitar jam 15:00 WIB dan kami langsung check-in di Hotel The Arch by Horison di Jl. Padjadjaran. Tidak terlalu sulit menemukan Hotel ini. Berbekal GPS, sekarang kita sudah bisa kemana-mana tanpa khawatir tersesat.

Kami menghabiskan sisa hari dengan beristirahat di hotel karena malamnya kami berencana akan bertemu dengan seniornya suami.

Melelahkan, bisikku dalam hati, namun sangat menyenangkan, sejenak kami seperti lupa akan penatnya pekerjaan dan lalu lalang aktivitas di Jakarta.

Hari ini tak lupa kami tutup dengan ucapan syukur kepada Tuhan untuk setiap kesempatan yang kami rasakan terkhusus di hari itu.

Tak terasa mata terpejam dan kami berdua mengistirahatkan tubuh kami untuk beraktivitas di esok hari..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar