Rabu, 29 November 2017

Kiona Lulus S2

Waaaah, selamat ya, masih bayi sudah lulus S2 aja.. hahahahaha..
Kiona lulus S2 apa mak? Kiona lulus S2 jurusan ASI, mak.. :D

1 tahun Kiona minum ASI. Puji Tuhan mama masih bisa memberikan ASI untuk Kiona selama 1 tahun penuh, tanpa tambahan susu formula..

Dulu banget sempat ragu apakah bakal tercapai ASIX 6 bulan, tapi Puji Tuhan sampai setahun ini Kio masih ASI.
Sempat seret ASI di bulan-bulan ke 4 dan ke 5. Nah ini baru aku sadari ternyata ASI saat itu jadi seret karena kekhawatiranku apakah aku bakal bisa memberikan ASI sampai 6 bulan. Setelah lewat 6 bulan malah ASI berlimpah karena merasa ga terbeban lagi, toh sudah tercukupi ASIX 6 bulan. Nah karena tidak terbebani itu, ASI malah terus2an deras sampai 1 tahun.

Jadi benar ya mak, kalau banyaknya ASI itu bener-bener bergantung dari pikiran kita. Sebisa mungkin positif thinking aja, pasti tercukupi kok. Dan jurus yang paling jitu kalau kira-kira udah mulai berkurang, minum air putih yang banyak sama perbanyak makan kacang-kacangan.

BTW, sekarang lepas Kio setahun, aku tambahkan dengan susu formula, karena produksi ASIku juga sudah ga banyak lagi. Pumping di kantor cuma bisa bawa 1 botol 100ml. Itu kan cuma cukup untuk sekali minum aja sedangkan si anak koci yang mulai aktif harus butuh asupan nutrisi dari susu juga. Jadi untuk tambahan, aku kasi susu formula. Tapi tetap selama bersama aku, Kio tetap ASI juga..

mungkin itu aja curhat mamak kali ini. Semoga bisa tetap kasi ASI sampai Kio berumur 2 tahun, jadi Kio bisa lulus S3nya. AMIN..

semangat ibu-ibu pejuang ASI
x

O iya, buat yang mau download template sertifikat ASI bisa langsung download di web AIMI, linknya disini

Sabtu, 25 November 2017

Opname di Hari Ulang tahun

1 November 2017
Selamat Ulang tahun pertama, anak kami, boru kami, kesayangan kami Kiona Eldora. Tanggal yang sangat spesial bagi keluarga kami. Bahkan kami sudah mengajukan cuti kantor khusus untuk tanggal ini karena rencananya kami mau liburan sambil merayakan ulang tahunnya Kiona, namun kelihatannya rencana kami bukanlah rencana Tuhan.
tanggal 1 November tepat Kiona yang seharusnya berbahagia menikmati pertambahan usianya harus cek-up ke dokter karena sempat demam tinggi. Saat itu dokter hanya memberikan obat penurun panas untuk balita yaitu Sanmol Drop, namun dokter menyarankan untuk cek lab apabila sampai 3 hari masih demam. RS Masmitra tetap jadi pilihan kami karena selain dekat dari rumah, Dsa. Ida yang jadi dokter andalan Kio juga praktek hari itu.
sakit tapi masi bisa ketawa
3 November 2017
Setelah 3 hari demamnya masih naik turun (pagi ke siang turun, sore malam sampe pagi demam lagi), akhirnya kami kembali ke Rumah Sakit sesuai saran dokter anak kemarin untuk cek darah di lab. Hasilnya mengejutkan sebenarnya, di semua test, Kio negatif, namun di prathypo, Kiona mendapat angka merah. Namun dokter menyarankan Kio dirumahkan saja, karena masih bisa dilakukan pengobatan rumah, tidak perlu dirawat inap, sehingga kami pun lebih tenang, Kio tetap diberi obat penurun demam. Puji Tuhan sore itu Kio ga naik lagi demamnya.
nunggu cek lab
sama papa
4 November 2017
Karna di tanggal 3 November Kiona sudah turun panasnya, di tanggal 4, kami memberanikan diri untuk merayakan secara kecil-kecilan ulang tahun kesayangan kami. di hari itu, Kiona masih agak rewel, namun panasnya sudah sangat-sangat berkurang dari hari-hari sebelumnya, sehingga saat itu sama sekali tak terbersit di pikiran kami kalau kami akan kembali lagi ke Rumah Sakit. 
properti ulang tahun seadanya
 




rebutan balon sama mbaknya
 



sama opung (masih rewel)


buat dibagi ke tetangga
6 November 2017
Sampai dengan hari Minggu tanggal 5 Kio ga demam lagi, tapi Minggu malam ke pagi demamnya mulai lagi sampai 39 derajat. Pagi itu kami membawa Kiona kembali ke Rumah Sakit untuk di periksa lagi. Kami berganti RS jadi ke RSIA Bunda Aliyah untuk second opinion. Kami membawa hasil test lab sebelumnya sampai dengan obat-obatan yang diberikan di RS Masmitra. Tapi hasil pemeriksaan di RS Bunda Aliyah juga menyarankan Kio tetap dirawat di rumah karena masih sakit ringan. Satu hal yang menjadi pertimbangan dan menita pikiran kami adalah selama sakit ini Kiona sama sekali ga mau makan minum, hanya mau minum ASI, padahal ASI mama juga sudah sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan Kio. Sehingga setelah berembuk sebentar, kami memutuskan Kio dirawat inap saja agar mendapatkan cairan dan nutrisi dari infus. Itu jalan terbaik menurut kami karena dengan begitu Kiona tidak dehidrasi. Bisa dilihat di foto-foto sebelumnya berat badan Kiona sangat turun, pipinya tirus. Kami juga sudah betukar pikiran dengan orang tua kami dan mereka juga dengan berat hati setuju Kiona dirawat saja. Namun ternyata ruangan untuk anak tidak tersedia saat itu karena penuh. Mau tidak mau kami pindah lagi ke RS Masmitra, tapi kami meminta surat rujukan sehingga Kiona tidak perlu test ini itu lagi. Akhirnya fix Kiona dirawat inap alias opname di RS Masmitra di hari itu. Jangan ditanya betapa teririsnya hati mama papa saat Kio mau diinfus, tapi ini semua demi kebaikan Kio.
abaikan muka sakit
nyobain makan pisang walau akhirnya dilepeh
hari pertama makan, cuma habis sedikit
semua dicobain biar ada yang masuk perut
hari Kedua dijenguk opung
:(


hari ketiga udah mulai ceria


hari ketiga udah mau makan sambil nonton youtube 
8 November 2017
3 hari Kiona di Rumah Sakit, akhirnya tanggal 8 November sudah boleh pulang oleh Dsa. Ida di RS Masmitra, setelah di cek pipisnya, makannya dan lain-lain semua sudah normal. Puji Tuhan Kiona sudah mau makan setelah itu dan kini dia sudah gemuk lagi.

Sehat-sehat terus boru mama papa. Tahun depan kita rayain ulang tahunnya yang meriah ya nang sebagai ganti tahun ini sudah diingatkan Tuhan untuk selalu bersyukur atas nikmat kesehatan. :)

ketiduran di baby walker