Sabtu, 02 September 2017

Dusun Bambu dan Farm House

Tanggal 1 September kemarin merupakan tanggal merah peringatan Hari Raya Idul Adha. 
Kami kedatangan tamu dari jauh yaitu pasangan dari abang sepupu kami Bang Roni Cocon dan Shanty dari Lampung. Mengenai mereka, aku udah pernah ceritakan disini

Sesuai rencana, mereka memang mau menghabiskan hari libur mereka mengunjungi kami.
Pagi itu di tanggal 1, kami sudah bersiap-siap ke Bandung karena sesuai kesepakatan, kami akan menginap di Bandung dan menghabiskan 2 hari semalam di sana. Kami berangkat jam setengah 6 untuk menjemput mereka di Terminal Bekasi karena mereka baru berangkat dari Lampung tanggal 31 malam.

Setelah bertemu mereka, kami langsung on the way ke Bandung mengejar sholat Ied sehingga kami juga tidak terkena kemacetan di jalan.

Rencana pertama kami ke Dusun Bambu. Perjalanan menuju ke Dusun Bambu lancar, namun memang agak jauh menuju ke sana, sehingga kami sampai di Dusun Bambu sekitar pukul 10 pagi.
HTM Dusun Bambu Rp 25ribu per orang, jika membawa kendaraan bayar Rp 10ribu di depan sebelum masuk ke area parkiran.

Begitu sampai di Dusun Bambu, kami disuguhkan dengan tugu yang terdiri dari banyak bambu sebagai simbol Dusun Bambu. Setelah masuk ke dalam area Dusun Bambu, kita diberikan pilihan, mau jalan kaki atau naik angkutan yang telah disediakan oleh pihak Dusun Bambu. Kami memilih menggunakan angkutan. Dan ternyata kami baru tahu kalau kita naik angkutan, kita akan dibawa masuk dari pintu belakang Dusun Bambu, sedangkan kalau jalan kaki melewati area persawahan, kita akan langsung masuk dari pintu depan. Tapi biar bagaimanapun, masuk dari pintu manapun sama-sama bagus kok pemandangannya.

Sesampainya di atas, kami terlebih dahulu sarapan pagi. Ada beberapa tempat makan di Dusun Bambu ini, yang pertama ada Food Court yang menyediakan beraneka macam makanan dengan tempat makan yang luas di tengahnya (konsepnya seperti di Ah Poong Sentul), yang kedua makan di tempat khusus yang berada di antara pepohonan atau bisa dibilang rumah pohon dengan menyewa rumah pohon (rumah pohon harganya berkisar antara Rp 200ribu-Rp250ribu per jamnya).

Kami memilih makan di Food Court. Sistem pembayarannya pun harus membeli uang-uangan (konsepnya seperti di Floating Market) yang kemudian dibayarkan kepada warung makannya dan apabila tersisa dapat kembali ditukarkan dengan uang kita kembali.

Setelah selesai makan, kami menyempatkan diri berfoto-foto.
mama dan Kio menunggu angkutan ke atas
di playground








 



 



 
 


Setelah puas di Dusun Bambu, kami pun kembali melanjutkan perjalanan ke Farm House. Kami sampai di Farm House sekitar jam 3 sore. Pengunjung di Farm House dan Dusun Bambu sebelumnya sangat ramai, maklum hari libur, jadi di Farm House kami juga hanya berfoto ria.



 















 

Akhirnya setelah puas berfoto-foto, kami pun menuju hotel Travello yang memang sudah kami booking dari traveloka.

Untuk review hotel Travello cukup memuaskan. Hotelnya ga jauh dari UPI (universitas Pendidikan Indonesia) di bawah jalan menuju Lembang, jadi walaupun kita udah kemalaman dari Lembang, ga pusing lagi menuju kota Bandung dengan segala kemacetannya, Hotelnya langsung di pinggir jalan Dr. Setiabudi. Kesan pertama masuk ke Hotel ini, hotelnya ga mewah-mewah banget, tapi rapi. Pelayanannya juara, walau kita beli dari traveloka, tetap dilayani dengan baik dan cepat.

Salahnya kemarin, kami ga telepon dulu ke hotelnya buat booking yang single bed, akhirnya jadi dapet yang double bed, walaupun pada akhirnya bisa minta tolong disatuin.

Ah, ga sempat foto penampakan kamarnya, tapi kamarnya lumayan luas dengan rate Rp 600ribuan, di dalamnya ada jendela besar, TV yang cukup besar (kayaknya 40''), Kulkas (ini ngebantu banget), mini bar, teko air panas, colokan listrik dimana-mana. 

Di kamar mandi pun cukup luas. Shower air panas berfungsi dengan baik, handuk bersih, peralatan mandi lengkap.

Sarapan pagi lumayan rasanya dan bervariasi.
Parkiran kurang kalo menurut aku, walaupun kami selalu dapet parkiran, tapi basement yang dijadikan tempat parkir cukup sempit menurutku.

Kolam renang ada, cuma menyatu dengan tempat breakfast, jadi ya pikir-pikir kalau mau renang, dan kecil juga sih kolamnya.  

Hm, ini ada penampakan sudut ruangan hotel nya. cukup rapi sih.



Begitulah pengalaman jalan-jalan kami kali ini, ga lupa kami sempatkan ke tempat opung Kio sebelum pulang


see you in next post.

Jumat, 01 September 2017

10 bulan boru Mama Papa

Selamat 10 bulan boru Hasian.

Uda pinter ngoceh sana sini.
Uda ngerti kalau diminta tepuk tangan.
Uda senang main sama teman-teman di komplek.
Uda mau belajar berdiri dan berpegangan sama meja tanpa suport.
Uda ga cranky kalau dibawa jalan-jalan.


Harapan mama papa,
Kio semakin sehat dan pintar