Rabu, 26 September 2018

Bermalam di Hotel Ciputra Cibubur

Hmm, ini cerita latepost ya mamak-mamak, readers, pemirsa.
Awal September lalu karena mamak pusing ga ada ART di rumah dan udah seminggu di rumah ga kemana-mana sampe kulit jadi putih banget ga kena matahari (lebay), akhirnya Papa Kio ngajakin nginap tapi ga jauh, masih di Bekasi. :D
Selain cerita ngabisin duit, ini juga cerita menghilangkan stress sebenarnya.
Cari-cari hotel sekitaran yang bisa jadi short escape terpilihlah Hotel Ciputra Cibubur.
Harganya memang agak jauh di atas, namun memang yang mau kami cari adalah fasilitas renangnya sih. Biar Kiona juga bisa berenang.

Terbookinglah hotel itu, dan eksekusinya awal September kemarin.
Ternyata hotelnya menyatu sama Mall Ciputra. Begitu kita masuk ke parkiran Mall langsung menuju ke arah loby hotel dan parkir tepat di parkiran depan pintu masuk yang kayaknya sih buat VIP gitu (like a boss).

Begitu masuk bangunan hotel, ternyata kami berada di lantai G dan harus naik 1 lantai karena reseptionistnya di lantai 1. Jadi lantai G itu khusus buat keluar masuk tamu ke parkiran dan juga ke Mall karena ada pintu conecting ke Mallnya. Proses cek-in yang cepat dengan penambahan deposit yang cukup mahal kalo menurut kami. Rp 500 ribu bok untuk depositnya. :(
Kami dapat kamar yang menghadap ke Jalan yang sedang dalam tahap pembangunan jembatan layang di lantai 6. 
Begitu masuk, kamarnya cukup besar, tapi bersih, AC, TV dan Shower berfungsi baik. Kamar sama sekali ga ada masalah.

pemandangan kamar begitu masuk
room

sesungguhnya yang nemplok di dinding atas tempat tidur itu adalah gong pemirsa
Kami langsung naik ke lantai 10 untuk melihat kolam renangnya. Sampai di sana, hanya ada kami dan 1 keluarga lagi yang lagi siap-siap mo berenang. Karena ga terlalu dingin, akhirnya kami juga memutuskan untuk ikut nyemplung kolam. Kolam yang berkonsep sky ini terpisah dari tempat makan alias restonya, jadi aman sepi ga banyak orang.

swimming pool

kolam renang
mama sama kio di pinggir kolam

nyemplung

lagi mikirin apa sih pap?
kocik



Setengah jam berenang otomatis lapar, dan bisa langsung melipir ke Mall Ciputra karena hotel yang conect langsung ke Mall.
Seharian kita habiskan untuk bolak balik Mall-Hotel. 

Ma, awas jangan di situ ntar ketabrak kereta


kereta mall

kolam malam hari
Besoknya kami cuma sarapan, jalan sebentar di Mall, trus langsung cek-out karena harus mampir ke rumah opung Kio lagi.
Sarapannya ga terlalu beragam kalo dibandingkan sama ratenya. Menu utama buffet ada nasi goreng, nasi putih, nasi steam dengan lauk ayam, sayur, sosis. Ada bubur ayam, roti-rotian, rombongan buah, kue basah, sereal, jus dan dimsum. Sushinya ga ada, padahal liat di review tripadvisor kayaknya ada sushi. Mungkin diganti dimsum sih.

kolam di pagi hari berkabut

ga berani nyemplung pagi-pagi


Over all, short escape kami menyenangkan.
Kiona senang, Mamak senang, Papa Kio duitnya kurang senang. :D

Wes, itu dulu latepostnya, nanti kalo ada update, pasti diposting.
BYE

Selasa, 25 September 2018

Just For Fun (Review Film Searching)


Searching Movie adalah Film produksi LA (2018) yang katanya sih bagus banget.
Mamak penasaran lah, jadi nonton deh. Sebagus apa sih? Paling ga bagus-bagus amat.
Setelah nonton, mamak review filmnya di blog ini yang kata orang-orang bagus ya.

Plot cerita intinya adalah seorang Bapak yang kehilangan anak perempuannya, akhirnya mencari si anak ini melalui semua media sosial si anak. Udah itu aja. :D

Itu singkatnya.
Kalo mau panjangnya ya siap-siap popcorn dulu lah..

Alur Cerita
Alurnya maju. Awal cerita, dikisahkan sebuah keluarga bahagia yaitu David Kim, Pamela Nam dan anak perempuan mereka Margot. Keluarga kecil tapi selalu bahagia sampai akhirnya sang ibu Pamela Nam meninggal karena sakit, dan tinggalah Ayah dan si anak.
Film ini unik sih menurut mamak, karena cerita diatas ditampilkan dengan konsep dekstop komputer seakan kita sebagai user komputer yang melihat file-file di komputer tersebut.
Kemudian diceritakan juga kalau si ayah ini jadi single parent yang ga mau mengungkit soal si Ibu ke Margot. Awal-awal kita bisa nonton percakapan Margot dan David selayaknya bapak ke anaknya.
Konflik cerita dimulai saat malam hari jam 2 pagi ketika Margot melakukan miss call dan miss video call ke ayahnya yang sedang tidur.
David baru menyadari panggilan dari anaknya itu saat pagi, dan ketika di hubungi balik, nomor Margot ga aktif.
Setelah seharian tidak ada kabar, David mulai curiga karena ga biasanya Margot tidak mengabarinya. Akhirnya David mulai cari-cari teman Margot yang kemungkinan dekat dengan Margot. Dan NIHIL teman-temannya Margot pun tidak tahu dimana dia. Dan Fakta mengejutkan yang David dapat adalah ternyata Margot adalah anak yang pendiam dan tidak punya teman. Selama ini teman-teman Margot hanya kasihan kepadanya. Jadi ga ada yang benar-benar dekat dengan Margot. Dari penelusuran David kepada teman-temannya diketahui bahwa Margot bolos sekolah dan les piano dan menarik diri dari semua ajakan temannya.
David akhirnya menghubungi polisi dan melaporkan kehilangan karena mencium sesuatu yang janggal dengan anaknya. Segera setelahnya David dihubungi oleh seorang detektif wanita Rosemary Vick yang akan membantu menangani kasus ini.

Dari sini dilakukanlah jejak pencarian Margot hingga akhirnya muncul berbagai spekulasi menarik. Dari Margot yang mencoba melarikan diri, Margot terlibat pencucian uang, dan lain-lain.
Mirisnya, David sempat kecewa karena ternyata Margot tidak seperti yang dia lihat selama ini. Semakin David mencari tahu tentang Margot, semakin dia tidak mengenal Margot.
Apakah pencariannya berhasil? Apakah Margot ditemukan hidup atau mati? Apa yang terjadi pada Margot?
Buat endingnya ya nonton sendiri, karena ini plot twist nya banyak.

Catsing 

  • John Cho sebagai David Kim
  • Michelle La sebagai Margot Kim (16 tahun)
  • Kya Dawn Lau sebagai Margot Kim (9 tahun)
  • Megan Liu sebagai Margot Kim (7 tahun)
  • Alex Jayne Go sebagai Margot Kim (5 tahun)
  • Debra Messing sebagai Detektif Rosemary Vick
  • Sara Sohn sebagai Pamela Nam Kim
  • Joseph Lee sebagai Peter Kim (adeknya David)
  • Steven Michael Eich sebagai Robert Vick
  • Ric Sarabia sebagai Randy Cartoff

Review
Dari Rate 1-10, mamak kasi nilai 10. Yeay
Kenapa? Ya karena memang bagus filmnya.
  • Pertama, film ini disajikan dengan konsep baru yaitu desktop komputer seperti yang mamak bilang sebelumnya. Jadi seakan-akan kitalah pemilik komputer tersebut. Sebelum ini kita tau konsep baru seperti film dokumenter sempat hits. Jadi kamera yang digunakan seperti sedang merekam si aktor seakan-akan mereka benar-benar ada dan mengalami kejadian di film tersebut, namun sudah banyak Film yang kayak itu. Film Searching ini berhasil menampilkan konsep baru lagi. Good sih kalo menurutku.
  • Kedua, ending yang ga bisa ditebak. Banyak Plot Twist yang bikin penonton jadi berspekulasi, menuduh si ini, si anu, dan menebak-nebak apa yang terjadi dan penyebab hilangnya Margot. Walaupun satu per satu terungkap, namun di ending-ending kita ga akan menyangka ceritanya berakhir dimana.
  • Ketiga, sarat nasehat. Sebagai orangtua, aku jadi memposisikan diriku di posisi David Kim yang dijudge gagal sebagai orang tua, salah komunikasi dan lainnya. Jadi pembelajaran buat para orang tua bahwa dengan komunikasi pun terkadang orangtua aja ga tau sifat anaknya, apa yang dilakukan anaknya, dll. Butuh komunikasi dari hati ke hati sih kayaknya.
  • Keempat, Film ini mengisahkan kehidupan saat ini yang dikuasai oleh media sosial. Ingat saat mamak bilang kalo si Margot ga punya teman? Tapi saat Margot hilang dan jadi pemberitaan dimana-mana, teman palsunya Margot pura-pura simpati, bilang mereka teman Margot, teman baik, sering hangout hanya untuk menarik perhatian publik. Saat David Kim dibully bukan ayah yang baik, pembunuh, eh malah dibikin meme2 jadi kayak cyber bullying. Benar-benar menampar penonton mengenai apa yang terjadi di dunia kita sekarang ini. MIRIS
  • Kelima, Jhon Cho yang jadi David Kimnya hot dady banget, ganteng. WKWKWKWKKWK. tapi tetep Papa Kio lah yang paling ganteng ga ada yang ngalahin. Maaf point lima ini anggap ga ada. LOL

Yah segitu review mamak, tonton aja sendiri ya. Mamak uda kasi rate bagus.

Senin, 24 September 2018

back again

athsgbashgxoiausghxpahxasahsbxsaby9q8wue9weifkdfnknc..


tulisan diatas sengaja dibuat untuk melemaskan otot-otot jari yang kaku karena udah lama ga update blog. :D Wkwkwkwk. #Siap-siap di lempar sama readers..

Hampir sebulan ga update, karena selain ga ada cerita yang terlalu mainstream untuk diungkap, mamak juga lagi sangat sibuk akibat pergantian ART. Asisten Rumah Tangga ya, bukan ART seni.

And WHY ART selalu jadi drama untuk mamak-mamak kayak kita? eh, apa cuma mamak doang ya? 
Minta berhenti karena mau nikah katanya, bilangnya sih mau berhenti pas udah dapet mbak baru nanti, tapi ternyata seminggu kemudian sejak bilang mo berhenti, beneran langsung minta berhenti katanya Bapaknya si mba sakit.
Ya sebagai manusia ga mungkin juga mengabaikan haknya dia, apalagi bapaknya udah suruh2 pulang terus. Alhasil mau ga mau suka ga suka mamak ambil cuti istimewa dari kantor langsung 12 hari kerja. Hanya untuk mengurus masalah ART. Gimana ga pening pala mamak?

Seminggu ditinggal mbak dan belum ada penggantinya. Tanya sana-sini juga ga ada hasil sama sekali. Bukan karna ga ada, tapi karna ga cocok. Ga cocok dari harga lebih tepatnya. 
ART jaman sekarang juga udah mulai jual mahal ya. Bilangnya udah pernah kerja di apartemen lah, udah pernah kerja di luar negri lah, kenapa ga sekalian udah pernah kerja di luar angkasa? #mamakemosi :P
Padahal ya sama aja kerja di apartemen, luar negri sama-sama ngerjain rumah, nyuci, masak, ngepel, dll ngelayanin orang juga. Kecuali di luar angkasa ngelayanin alien kan #skip
Mo ambil dari penyalur ga tega sama biaya adminnya yang mahal minta ampun.
Siap-siap rekening menangis sih namanya ini.

Tapi setelah seminggu terumahkan, mamak akhirnya dapat mbak baru. Bapak Kio udah warning kalo masih ga ada sampe minggu ini, mau ga mau ambil dari penyalur aja karena waktunya mepet belum lagi buat ngajarin si mbak baru kan butuh waktu juga. Mamak manut aja.
Dan Puji Tuhan dapat penyalur yang lumayan murah biaya adminya. Feel free to ask kalo mau message langsung ke email mamak.
Dan karena mbanya juga masih muda banget dan belum terlalu pengalaman, ya mamak juga dapet gajinya dia standart ga kayak kalo ngambil di penyalur lain. Walaupun gajinya masih di atas mba yang sebelumnya, tapi ya udahlah ya, mamak mau akhiri dulu kegalauan ga dapet mba ini.

Seminggu lebih diajarin, ternyata cocok sih. Ya semoga kali ini betah lebih dari setahun ya. Amin. Berani ninggalin Kio di rumah sama mba baru? Jawabannya doa menjadi yang paling utama karena Tuhan yang menjaga Kiona dan mbak baru kami.

Dan sekarang mamak sudah kembali kerja lagi seperti biasa. Sempat terpikir mau di rumah aja ngurus anak-anak dan rumah, tapi ya mo gimana kondisi belum mengizinkan, jadi harus semangat selalu buat memaknai kehidupan. 

Ke depannya nanti, kita ga tahu, biar Tuhan yang tunjukan jalan terbaik.
:D

Udah ah curhatnya.
Caw next posting.