Jumat, 30 Maret 2018

Good Friday

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
Yohanes 3: 16

Ayat yang sekali lagi aku share (entah udah berapa kali ayat ini muncul di blog ini). Tapi memang ayat ini harusnya memang jadi ayat favorit semua orang #maksa.
Inilah dasarnya kenapa ada Jumat Agung dan Paskah. Tujuan Yesus terlahir ke dunia adalah untuk menggenapi hal ini, yaitu mati di kayu salib dan bangkit kembali di hari ke-3.

Karena ini lah kita umat manusia terhapuskan dosa-dosanya. Blas, habis sampai ke akar-akarnya. Puji Syukur untuk kasih Allah yang ga bisa kita terima secara logika sebeneranya.

Dosa sekecil apapun lunas dibayar oleh darahnya Yesus, gimana dosa-dosa besar. So, sudah seharusnya kita sebagai manusia membalas (ga bisa sih kita membalas, apalah manusia ini) atau merespon Karya Terbesarnya Allah ini dengan hidup benar.

Hidup benar itu seperti apa?
Kalau kalian tanya itu ke aku, kalian salah.
Apalah aku ini yang masih sering hidup ga benar.
Kalian harus baca Alkitab berkali-kali, karena itu adalah pedoman kita untuk bisa hidup dalam kebenaran.
Percaya sepenuhnya pada tuntunan Allah dalam kehidupan kita dan ga selfish.
Ga selfish tu gimana lagi?
Tuhan harus semakin bertambah, dan kita harus semakin berkurang. Itulah ga selfish..

Amin

Semoga kita selalu dimampukan untuk hidup benar.
Happy Good Friday anyone.
Dan selamat menyongsong Paskah dimana Yesus bangkit.


Senin, 19 Maret 2018

Happy 7th anniversary

I found myself dreaming
In silver and gold
Like a scene from a movie
That every broken heart knows
We were walking on moonlight
And you pulled me close
Split second and you disappeared
And then I was all alone
I woke up in tears
With you by my side
A breath of relief
And I realized
No, we're not promised tomorrow
So I'm gonna love you like I'm gonna lose you
And I'm gonna hold you like I'm saying goodbye
Wherever we're standing
I won't take you for granted
'Cause we'll never know when, when we'll run out of time
So I'm gonna love you like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose you
In the blink of an eye
Just a whisper of smoke
You could lose everything
The truth is you never know
So I'll kiss you longer baby
Any chance that I get
I'll make the most of the minutes
And love with no regrets
Let's take our time to say what we want
Here's what we got before it's all gone
'Cause no, we're not promised tomorrow


Rabu, 14 Maret 2018

Sharing Saat Teduh


Santapan Harian : Menyelamatkan Harta atau Jiwa? 
Bacaan: Markus 13:14-23 

Seorang perampok memasuki sebuah rumah dan langsung menyandera pemilik rumah. Ia berkata, "Uang atau nyawa?" Pilihan yang sangat sulit, bagai makan buah simalakama. Dan suasananya pasti mencekam.

Suasana yang sama, bahkan lebih mencekam, akan terasa sewaktu Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya (14). Kelihatannya Yesus sedang bernubuat mengenai seseorang yang mendirikan berhala di tempat kudus di Bait Allah dan membuat orang-orang berpaling dari Allah dan menyembah berhala itu. Suasana genting tampak dari nasihat Sang Guru agar orang percaya menyelamatkan nyawanya (15-16).

Markus mengingatkan, jika saat penganiayaan tiba, orang percaya diminta untuk melepaskanlah semua hal duniawi dan lari menyelamatkan nyawa. Ketika kita menyelamatkan nyawa, kita tidak akan kehilangan kekayaan. Sebaliknya ketika kita menyelamatkan harta, kita akan kehilangan nyawa. Saat nyawa kita hilang, maka habislah semua dan tidak ada yang tersisa.

Kedatangan Tuhan yang cepat merupakan anugerah agar mereka yang masih setia dapat diselamatkan. Jika Tuhan menunda kedatangan-Nya, hampir dapat dipastikan tidak akan ada orang yang dapat diselamatkan. Dosa berkembang pesat, dan hampir tidak ada aktivitas di dunia ini yang bebas dari dosa. Semakin banyak penderitaan pada akhir zaman membuka kesempatan yang lebih luas bagi para mesias dan nabi palsu (22). Mereka melakukan berbagai mukjizat untuk menyesatkan umat pilihan Tuhan.

Semakin mendekati akhir zaman, semakin sulit bagi kita untuk membedakan manakah pekerjaan Tuhan atau Iblis. Karena Iblis tampil seperti malaikat yang menawarkan keselamatan. Para nabi dan mesias palsu menawarkan berbagai berkat dan janji yang manisnya seperti madu, tetapi ujungnya membawa orang menuju kebinasaan abadi.

Pilihlah hidup yang kekal karena keabadian lebih berharga dari apa pun. Untuk apa memiliki dunia, tetapi kita kehilangan nyawa? [SG]

Sumber: aplikasi Alkitab di android

Just for fun (review drama Korea: While you were sleeping)

Drama Korea emang ga ada abisnya buat dibahas.
Sering banget nonton Korea, tapi jarang banget direview sih, cuma dinikmati aja, abis itu baper. Hahahahaha.
So, udah agak lama sih aku menamatkan nonton film while you were sleeping dan Borg Mom.
Tapi baru hari ini niat bikin reviewnya di blog.. :D

Tapi kali ini aku ga akan review kedua-duanya, satu-satu dulu ya mak.. Hari ini review tentang While you were sleeping dulu deh..


Jadi scene awal dimulai dari seorang cewek yang punya kemampuan khusus yaitu Bermimpi. Kenapa dibilang kemampuan padahal semua orang juga bisa bermimpi. Hahaha. Mimpinya ga sembarangan kak.. Mimpi si cewek ini adalah tentang masa depan. Ga dijelasin sih di drakor ini kenapa dia bisa sampai punya kemampuan ini, udah ada gitu aja.

Nah, cewek ini bernama Nam Hong-Joo (diperankan Bae Suzy). Di awal episode, dia mimpi ketemu sama seorang cowok yang belum pernah dia temui sebelumnya dan di mimpi itu dia meluk cowok itu dan bilang dia percaya sama cowok itu. WHAT, ga kenal tapi meluk? Hahaha. Diketahui bahwa cowok itu adalah cowok yang baru pindah sama adeknya ke sebelah rumahnya. Nama si cowok adalah Jung Jae-Chan (diperankan Lee jong-Suk) dan dia adalah seorang Jaksa baru. Nah mereka berdua termasuk pemeran utama di sini.

Si Jae-Chan ini menempati kantor baru dimana dia ketemu sama guru privatnya dulu yang sekarang udah jadi pengacara yaitu Lee Yo-Bum (diperankan Lee Sang-Yeob) yang ternyata adalah pacar si Hong-Joo.

Jae-Chan ini punya pengalaman ga enak sama si Yo-Bum karena dulu pas masih diajari privat oleh Yo-Bum, Jae-Chan dibujuk untuk memanipulasi nilai raportnya dia supaya dia bisa dipuji oleh ayahnya (ayah Jae-Chan seorang polisi), trus si Yo-Bum juga dapet bayaran tinggi, dan bisa dibagi berdua uangnya untuk si Jae-chan beli motor. Singkat cerita, pas lagi coba motor barunya, si Jae-Chan dan Yo-Bum nabrak sebuah toko dan Yo-Bum kabur tanpa mau tanggung jawab, sehingga Jae-Chan harus mengakui semua kesalahannya di depan ayahnya. Sejak dari kejadian itu Jae-Chan mengetahui bahwa Yo-Bum adalah orang jahat.

Lanjut ke scene selanjutnya dimana si Hong-Jo tiba-tiba bermimpi ibunya meninggal, dia tidak tahu kapan dan bagaimana ibunya sampai meninggal, yang dia tahu saat itu dia berambut panjang, akhirnya begitu bangun, dia potong rambutnya. Ibunya yang mendengarkan cerita mimpi itu tetap tenang dan memberitahu tidak apa-apa.
Di hari itu Hong-Jo pergi berkencan dengan Yo-Bum, dan kebetulan bertemu Jae-Chan yang akan menjemput adiknya, disitu Jae-Chan tau bahwa Yo-Bum, berpacaran dengan Hong-Jo. Karena mimpi itu, Hong-Jo agak khawatir kepada ibunya, sehingga saat diner dengan Yo-Bum. Hong-Jo memutuskan untuk segera pulang. Namun karena saat itu bersalju dan jalanan licin, Yo-Bum menawarkan diri untuk meyetir mobilnya si Hong-Jo.

Masuk ke scene menegangkan dimana mereka kecelakaan karena jalanan licin dan akhirnya menabrak seorang pria sampai mati. Hong-Jo terbangun di RS dan rambutnya sudah panjang. Ternyata dia tak sadarkan diri selama 6 bulan. Dan selama 6 bulan itu pula banyak yang terjadi, Pria yang ditabrak adalah seorang polisi dan keluarga korban menuntut pertanggungjawaban kepada Ibu Hong-Jo sehingga ibu Hong-Jo bekerja sedemikian rupa mencari uang tuntutan dan akhirnya meninggal karena terlalu lelah.
Hong-Jo menangis, karena kejadian itu persis di mimpi ketika dia tahu ibunya meninggal. tapi yang lebih membuat dia bingung ternyata semua orang mengira bahwa Hong-Jo lah yang menyetir mobil dan menyebabkan semua terjadi.

Jaksa yang menangani kasus Hong-Jo adalah Jae-Chan. Ketika Jae-Can mengitrogasi Hong-Jo di RS, Hong-Jo bersikeras bahwa bukan dia yang menyetir. Dia menjelaskan semua, namun bukti menunjukkan bahwa Hong-Jo lah yang menyetir. Hong-Jo berkata bahwa Yo-Bum memanipulasi semua kecelakaan tersebut, seolah-olah Hong-Jo yang menabrak.
Jae-Chan tidak bisa berkata apa-apa. Dia tahu bahwa Yo-Bum memang pandai memanipulasi namun, semua bukti sudah mengarah kepada Hong-Jo.
Di hari berikutnya akhirnya Hong-Jo mencoba bunuh diri dari lantai atas RS, Jae-Can dan beberapa dokter suster mencoba menghentikan. 
Sebelum loncat, Hong-Jo minta supaya Jae-Chan percaya padanya bahwa bukan dia yang menyetir. Jae-Chan bilang, dia akan percaya pada Hong-Jo. Hong-Jo akhirnya berharap bahwa Jae-Chan bisa memimpikan kejadian ini, kemudian dia berterimakasih dan melompat dari gedung RS.

Scene kembali ke awal, Dimana Jae-Chan ternyata memimpikan semua kejadian tersebut dan kembali ke scene dimana dia baru pindah rumah ke samping rumah Hong-Jo.
Fokus jadi beralih ke cerita Jae-Chan. Dia mencoba mencaritahu semua tentang Hong-Jo karena sebenernya dia sendiri tidak percaya dengan mimpinya.
Semua yang terjadi persis seperti yang dimimpi sampai saat Jae-Chan menjemput adiknya pun secara kebetulan dia bertemu dengan Yo-Bum dan Hong Joo yang mau berkencan.
Dia mencoba menghiraukan mimpinya, tapi hati kecilnya terusik dan akhirnya meninggalkan adiknya dan mengikuti kemana Yo-Bum dan Hong-Jo pergi.
Seperti memata-matai, namun akhirnya Jae-Chan melihat bahwa Hong-Jo memang tidak menyetir, tapi Yo-Bum lah yang menyetir.

Akhirnya Jae-chan mengikuti mobil mereka, dan ketika insiden itu akan terjadi, Jae-chan menabrakkan mobilnya ke mobil Hong-Jo sehingga terjadi kecelakaan 2 mobil. Mereka terkapar, namun pria yang seharusnya mati jadi selamat, dan mereka bertiga pun selamat.
Yo-Bum marah karena Jae-Chan dengan sengaja menabrak dan menuduh bahwa Jae-Chan dendam padanya.
Jae-Chan tidak berkata apa-apa, namun dia berkata kepada Hong-Jo bahwa ini akan mengubah kehidupannya.
Hong-Jo yang merasakan sesuatu yang berbeda percaya kepada Jae-Chan dan memeluk Jae-Chan seperti scene awal banget. dan Yo-Bum cuma bisa kesel menahan marah.


Yaaaaa.. Baper kan.
Itu baru episode 1 ke 2 loh.. Masih banyak kebaperan yang akan ditampilkan di Drakor ini.
Nantinya pria yang diselamatkan dari tabrakan maut yang seharusnya terjadi ternyata seorang polisi dan dia jadi punya kemampuan memimpikan masa depan juga. Nama cowok polisi ini adalah Han Woo-Tak (diperankan Jung Hae-In) yang nanti bakal jadi saingan si Jae-Chan karena dia juga suka sama Hong-Jo.

So, intinya yang menyelamatkan seseorang maka akan ketularan kemampuan tersebut, yaitu melihat masa depan pahlawannya.
Lah tapi kan Jae-Chan yang menyelamatkan Hong-Jo, darimana ketularnya.
Jadi nanti di episode sekian (mamak ga hapal) diceritakan kisah masa kecil mereka bahwa Hong-Jo pernah menyelamatkan Jae-Chan dari kematian. Tapi Jae-Chan dulu mengira Hong-Jo itu seorang laki-laki karena rambut dan penampilannya seperti anak laki-laki.

Diceritakan juga bagaimana ayah Hong-Jo dan Jae-Chan meninggal dalam 1 kasus yang sama sehingga di masa kecil mereka, mereka pernah bertemu dalam pemakamam yang sama.

Drakor ini bagus banget dan ga bisa diprediksi bagaimana cerita akhirnya.
Tiap episode, bakal ada cerita baru yang nantinya bakal menyambung satu dengan yang lain.

Plot twist, orang yang kita sangka-sangka di awal ternyata adalah orang yang akan menyelamatkan Jae-Chan dan Hong-Joo dari kematian dan orang tersebut adalah orang yang berkaitan erat dengan masa lalu Hong-Jo dan Jae-Chan.
Boom lah ceritanya..


Dari rate 1-10, aku kasi nilai 10. Karena bagus banget ceritanya.
Endingnya gimana? Happy or Sad?
Happy kok, walaupun agak ga rela dikit karna si Woo-Tak bertepuk sebelah tangan. Hahahahahaha..

Ini aku rekomendasiin untuk semua orang yang suka sama cerita korea, terutama yang suka Suzy dan Jong-Suk.. Hahahahaaha..

Selasa, 13 Maret 2018

Random

Walaupun udah sering banget denger lagu rohani yang dibawain alm. Mike Mohede & Maria Shandi, entah kenapa hari ini kok kayak pengen ulang-ulang terus lagunya.
Mamak-mamak alay ya.. :D

Kuatkanlah hatimu
Lewati setiap persoalan
Tuhan Yesus slalu menopangmu
Jangan berhenti harap padanya

Tuhan pasti sanggup
TanganNya takkan terlambat tuk mengangkatmu
Tuhan masih sanggup
Percayalah, Dia tak tinggalkanmu

Reffnya trus diulang-ulang sama penyanyinya biar yang denger makin yakin kalo Tuhan pasti dan masih sanggup buat selalu nemenin kita.. :D

Sabtu, 03 Maret 2018

yeay, Kio uda berani jalan sendiri

Happy 16 months manis manjanya Papa Mama.

Kiona udah berani jalan sendiri, sekarang mama papa opung dan mba cuma ngikutin Kio aja dari belakang. PDnya juga udah bertambah, ga malu-malu lagi kalau ada temen yang baru.
Cuma memang masih ga bisa dipinjam orang untuk sekedar disapa dan digendong (bayi sombong).


Sehat selalu ya nang.
Tuhan berkati tumbuh kembangmu