Selasa, 25 September 2018

Just For Fun (Review Film Searching)


Searching Movie adalah Film produksi LA (2018) yang katanya sih bagus banget.
Mamak penasaran lah, jadi nonton deh. Sebagus apa sih? Paling ga bagus-bagus amat.
Setelah nonton, mamak review filmnya di blog ini yang kata orang-orang bagus ya.

Plot cerita intinya adalah seorang Bapak yang kehilangan anak perempuannya, akhirnya mencari si anak ini melalui semua media sosial si anak. Udah itu aja. :D

Itu singkatnya.
Kalo mau panjangnya ya siap-siap popcorn dulu lah..

Alur Cerita
Alurnya maju. Awal cerita, dikisahkan sebuah keluarga bahagia yaitu David Kim, Pamela Nam dan anak perempuan mereka Margot. Keluarga kecil tapi selalu bahagia sampai akhirnya sang ibu Pamela Nam meninggal karena sakit, dan tinggalah Ayah dan si anak.
Film ini unik sih menurut mamak, karena cerita diatas ditampilkan dengan konsep dekstop komputer seakan kita sebagai user komputer yang melihat file-file di komputer tersebut.
Kemudian diceritakan juga kalau si ayah ini jadi single parent yang ga mau mengungkit soal si Ibu ke Margot. Awal-awal kita bisa nonton percakapan Margot dan David selayaknya bapak ke anaknya.
Konflik cerita dimulai saat malam hari jam 2 pagi ketika Margot melakukan miss call dan miss video call ke ayahnya yang sedang tidur.
David baru menyadari panggilan dari anaknya itu saat pagi, dan ketika di hubungi balik, nomor Margot ga aktif.
Setelah seharian tidak ada kabar, David mulai curiga karena ga biasanya Margot tidak mengabarinya. Akhirnya David mulai cari-cari teman Margot yang kemungkinan dekat dengan Margot. Dan NIHIL teman-temannya Margot pun tidak tahu dimana dia. Dan Fakta mengejutkan yang David dapat adalah ternyata Margot adalah anak yang pendiam dan tidak punya teman. Selama ini teman-teman Margot hanya kasihan kepadanya. Jadi ga ada yang benar-benar dekat dengan Margot. Dari penelusuran David kepada teman-temannya diketahui bahwa Margot bolos sekolah dan les piano dan menarik diri dari semua ajakan temannya.
David akhirnya menghubungi polisi dan melaporkan kehilangan karena mencium sesuatu yang janggal dengan anaknya. Segera setelahnya David dihubungi oleh seorang detektif wanita Rosemary Vick yang akan membantu menangani kasus ini.

Dari sini dilakukanlah jejak pencarian Margot hingga akhirnya muncul berbagai spekulasi menarik. Dari Margot yang mencoba melarikan diri, Margot terlibat pencucian uang, dan lain-lain.
Mirisnya, David sempat kecewa karena ternyata Margot tidak seperti yang dia lihat selama ini. Semakin David mencari tahu tentang Margot, semakin dia tidak mengenal Margot.
Apakah pencariannya berhasil? Apakah Margot ditemukan hidup atau mati? Apa yang terjadi pada Margot?
Buat endingnya ya nonton sendiri, karena ini plot twist nya banyak.

Catsing 

  • John Cho sebagai David Kim
  • Michelle La sebagai Margot Kim (16 tahun)
  • Kya Dawn Lau sebagai Margot Kim (9 tahun)
  • Megan Liu sebagai Margot Kim (7 tahun)
  • Alex Jayne Go sebagai Margot Kim (5 tahun)
  • Debra Messing sebagai Detektif Rosemary Vick
  • Sara Sohn sebagai Pamela Nam Kim
  • Joseph Lee sebagai Peter Kim (adeknya David)
  • Steven Michael Eich sebagai Robert Vick
  • Ric Sarabia sebagai Randy Cartoff

Review
Dari Rate 1-10, mamak kasi nilai 10. Yeay
Kenapa? Ya karena memang bagus filmnya.
  • Pertama, film ini disajikan dengan konsep baru yaitu desktop komputer seperti yang mamak bilang sebelumnya. Jadi seakan-akan kitalah pemilik komputer tersebut. Sebelum ini kita tau konsep baru seperti film dokumenter sempat hits. Jadi kamera yang digunakan seperti sedang merekam si aktor seakan-akan mereka benar-benar ada dan mengalami kejadian di film tersebut, namun sudah banyak Film yang kayak itu. Film Searching ini berhasil menampilkan konsep baru lagi. Good sih kalo menurutku.
  • Kedua, ending yang ga bisa ditebak. Banyak Plot Twist yang bikin penonton jadi berspekulasi, menuduh si ini, si anu, dan menebak-nebak apa yang terjadi dan penyebab hilangnya Margot. Walaupun satu per satu terungkap, namun di ending-ending kita ga akan menyangka ceritanya berakhir dimana.
  • Ketiga, sarat nasehat. Sebagai orangtua, aku jadi memposisikan diriku di posisi David Kim yang dijudge gagal sebagai orang tua, salah komunikasi dan lainnya. Jadi pembelajaran buat para orang tua bahwa dengan komunikasi pun terkadang orangtua aja ga tau sifat anaknya, apa yang dilakukan anaknya, dll. Butuh komunikasi dari hati ke hati sih kayaknya.
  • Keempat, Film ini mengisahkan kehidupan saat ini yang dikuasai oleh media sosial. Ingat saat mamak bilang kalo si Margot ga punya teman? Tapi saat Margot hilang dan jadi pemberitaan dimana-mana, teman palsunya Margot pura-pura simpati, bilang mereka teman Margot, teman baik, sering hangout hanya untuk menarik perhatian publik. Saat David Kim dibully bukan ayah yang baik, pembunuh, eh malah dibikin meme2 jadi kayak cyber bullying. Benar-benar menampar penonton mengenai apa yang terjadi di dunia kita sekarang ini. MIRIS
  • Kelima, Jhon Cho yang jadi David Kimnya hot dady banget, ganteng. WKWKWKWKKWK. tapi tetep Papa Kio lah yang paling ganteng ga ada yang ngalahin. Maaf point lima ini anggap ga ada. LOL

Yah segitu review mamak, tonton aja sendiri ya. Mamak uda kasi rate bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar