Kamis, 17 Mei 2018

Just For Fun (Review Film Murder on the Orient Express (2017))

Helllloooow again..
:)

Kali ini kembali mengupas tentang Film dari tahun 2017
:D
Ih, mamak kudet nih, Film 2017 baru direview 2018..
Iya, mamak emang kudet, malah baru sempat ditonton di 2018 ini..
Hahahaha.
Itupun ga sengaja nemu film ini di Maskapai Penerbangan Garuda pas mau Flight ke Palembang.

Oke deh, lanjut..
Kalo ada yang nanya, Film apa nih mak? Genrenya apa?
Jawabanya ini Film detektif genrenya ya misteri ato puzle kali ya..
Mamak emang dari kecil suka banget sama detective serial kayak gini.
Malah buku komik pertama yang mamak punya adalah Detektif Conan..
:D
Dari komik Detektif Conan ini akhirnya mamak tau banyak serial-serial detektif yang ga kalah keren karya Agatha Christie dan Conan Doyle.. 

Agatha Christie melahirkan karakter Hercule Poirot, dan Conan Doyle melahirkan karakter Sherlock Holmes yang sampe sekarang masih sangat melegenda di dunia pernovelan detektif.. Btw, kalau readers tau serial detektif selain punya dua penulis tersebut, bisa komen aja ya. Siapa tau bisa nambah bacaan mamak. ^_^
Dan Film yang akan mamak review hari ini adalah tentang si Hercule Poirot dari karya Agatha Christie..

Btw, dibandingkan Sherlock Holmes memang Hercule Poirot ini jarang banget dibikin Filmnya, tapi dua-duanya kalaupun dibikinin Film pasti best sih kalo menurutku.

Oke, masuk ke review ya.. Ngemeng mulu daritadi..


Jadi secara garis besar ini adalah kasus pembunuhan di sebuah kereta ekspres bernama Orient Ekspress.
Pas Fimnya mulai, kita para penonton langsung disuguhkan sama satu kasus pembuka yang udah berhasil dipecahkan oleh si Poirot. Yah, ini udah jadi kebiasaan film-film detektif buat nunjukin dari awal karakter si detektifnya sih.
Lanjut, setelah kasus yang bisa dibilang kasus pembukaan itu beres, Hercule Poirot ga sengaja (atau sengaja) ketemu sama seorang kawan lamanya dan Poirot diundang untuk naik di kereta ekspress yang katanya mewah sama si kawan lamanya ini yang kebetulan adalah Direktur dari kereta tersebut. Ya Poirot mau lah, dengan beberapa pertimbangan pastinya. Hahaha. Siapa yang ga mau naik kereta mewah secara cuma-cuma kan? :D.. Ups, maaf, kebiasaan mamak2 cari diskon dan gratisan.>.<

Di kereta tersebut ternyata berisi bermacam-macam orang yang bukan orang sembarangan (karena emang kereta mewah ya) termasuk seorang pembunuh yang dapat surat ancaman pembunuhan. :D 
Wait, pembunuh tapi dapat surat ancaman pembunuhan? Ga salah tulis mak? Ga dong. Emang bener.
Tapi sebelumnya penonton ga dikasitau bahwa doi adalah pembunuh, yang bakal kita tau dari awal adalah si pembunuh bernama samaran Rachet ini adalah seorang pedagang senjata gelap yang senjatanya digunakan untuk berbagai macam kejahatan. Ye, sama aja jahat-jahat juga namanya ya.. Ahahahaha.. Nah dia yang kebetulan ketemu sama Poirot akhirnya minta dilindungi karena takut sama surat ancaman yang kata doi sih udah beberapa kali datang ke dia.
Jelas Poirot menolak karena tau kalo doi itu penjahat.. Masa detektif ngelindungi penjahat, gengsi dong *warkopDKIfans..

Sorenya secara ga sengaja kereta mengalami sedikit kecelakaan yaitu keluar dari rel karena longsoran salju, jadi otomatis perjalanan mereka sedikit terkendala. Sambil menunggu tim penyelamat datang, para penumpang tetap beristirahat di dalam kereta karena diluar dingin salju.
Eh, malamnya munculah awal kasus yang menjadi Judul Film ini. Si Rachet beneran dibunuh sama orang (yang secara logika menuntun pikiran kita untuk nyangka dia mati sama orang yang ngasi surat ancaman ke dia). Rachet mati dan meninggalkan banyak tanda tanya di sekitar TKPnya.

Setelah doi mati, barulah diketahui bahwa doi adalah pembunuh bernama asli Cassetti yang pernah meninggalkan tragedi bagi satu keluarga pilot kaya yaitu keluarga Amstrong, dan dalam kasus keluarga Amstrong ini meninggalkan kedukaan karena anak dari keluarga Amstrong ini yang bernama Daisy Amstrong diculik dan dibunuh sama si Cassetti ini.

Poirot yang tadinya ga mau ngurus kasus si Rachet ini dengan bujukan dari Direktur kereta akhirnya mau ga mau ya harus terlibat dan doi mulai mengintrogasi penumpang satu per satu dan si Poirot yakin kasus pembunuhan ini ada kaitannya dengan kasus keluarga Amstrong.

Di sini Poirot mengalami kebingungan karena begitu banyak kebohongan yang diceritakan oleh para penumpang tersebut. Masing-masing punya kebohongan yang bisa diketahui Poirot, tapi semakin banyak yang diketahui Poirot, semakin dia bingung.

Hmmm, pengen spoiler siapa pelakunya, tapi saran mamak sih, kudu ditonton aja langsung karena si pelaku pembunuhnya bener-bener ga bisa kita sangka-sangka siapa dia. :D Plot twistnya keren dan endingnya menurut mamak sih pro kontra karena si Poirot membiarkan si pelaku lolos coy.. 

dari nilai 1-10, mamak kasi nilai 10, cerita, seting film, pengenalan karakter, sound dan tempat bener2 perfecto.

Easy Watching, ga perlu pake otak banget buat nonton ini.

So, sekian dulu review film kita kali ini.
Ntar kita sambung lagi.
Bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar