Kamis, 07 Juni 2018

Just For Fun (review Game: Detroit Become Human)


Halo halo kembali lagi dengan mamak gaul yang hobinya random. :D
Kali ini mamak mau review game PS4 yang berjudul Detroit: Become Human
Langsung aja kuy.

Basic

Game ini adalah game PS4 yang resmi dirilis Bulan Mei 2018. Sebenarnya pembuatan game ini udah dari 6 tahun yang lalu, kita bisa liat trailer gamenya di 2012. Waktu itu mungkin developernya yaitu Quantic Dream mau bikin game ini sebagai game PS3, cuma kayaknya karena sekarang udah jaman PS4, akhirnya game ini rilis di PS4.

Game yang di publish oleh Sony Interactive Entertainment menyuguhkan cerita yang bercabang berdasarkan pilihan yang ditentukan oleh player.

Harus mamak akui Quantic Dreams emang ga pernah gagal bikin baper para playernya. Mulai dari Heavy Rain, Beyond: Two Soul sampe Detroit: Become Human ini selalu bikin playernya bagaikan masuk di situasi-situasi yang mereka bikin.

Untuk grafik, wah, ga usah ditanyain lagi deh, makin lama makin alus banget dan kelihatan seperti real orang beneran, tempatnya kayak tempat beneran, move nya juga smooth banget. Ga salah lah ya gandeng Sony. Dan untuk movementnya juga bebas bisa kita gerakin 360 derajat. Ya worthed lah sama harga gamenya yang seharga kurang lebih Rp 600 ribu. :D

Sinopsis

Karena mode cerita, maka ada sinopsisnya mak. Sinopsisnya ga cuma 1 nih mak, tapi banyak sinopsis karena ini memang konsepnya player sendiri yang milih ceritanya. Jadi nanti di akhir player bisa dapat sad ending ataupun happy ending. Tapi disini mamak akan cerita garis besarnya aja.

Alkisah di sebuah tempat bernama Detroit pada tahun 2038, manusia sudah hidup dalam segala kecanggihan teknologi yang ada. Salah satu kecanggihan yang mamak maksud termasuk robot Android ciptaan perusahaan bernama Cyberlife yang mirip banget sama manusia dan bisa melakukan segala pekerjaan manusia bahan berbicara selayaknya manusia. Android ini udah kayak kacang goreng mak, dijual seperti jualan HP kalo di jaman kita sekarang, di display di galeri dan bisa langsung dibeli umum untuk melakukan seluruh pekerjaan. Ada yang pekerjaannya PRT alias pembantu rumah tangga, polisi, detektif, tukang sampah, pembersih kebun, PSK alias pekerja seks komersial (maaf vulgar tapi emang gitu adanya) sampe android anak kecil yang kerjanya untuk disayangi. :D. Harga android robot ini seharga mobil mak (kalo diliat dari gamenya)

Lanjut, tapi ya namanya robot ya otomatis cuma mesin yang patuh pada setiap orderan/perintah pemiliknya. Nah, awal mula cerita ini adalah bahwa pada suatu hari terjadi sebuah fenomena dimana si robot android ini ternyata punya free will atau keinginan bebas yang ga harus ngikutin perintah si pemilik lagi. Waw, darimana bisa begitu? Fenomena itu berasal dari android yang merasa diperlakukan tidak adil. Wah mesin kok bisa merasa ya. Itulah, segala sesuatu kan ada kelemahannya mak, kalo di game ini ceritanya mesin mengalami ketidakstabilan. Nah, saat android merasa ga adil dan diperlakukan semena-mena, mereka akan mengalami ketidakstabilan mesin dan akhirnya memberontak. Andoid pemberontak seperti ini disebut sebagai deviant kalau di game ini. Jadi ada 2 robot, yaitu android yang patuh dan deviant yang pemberontak.

Asal mula cerita di game ini, player akan memainkan 1 karakter android detektif bernama Connor. Connor ini tugasnya adalah menyelidiki seluruh kasus yang berhubungan dengan Deviant. Kasus awal yang ditangani Connor adalah kasus pembunuhan oleh Deviant di sebuah rumah mewah. Mungkin semula dia adalah andoid PRT yang patuh, namun karena si pemilik di rumah tersebut berniat menggantinya, maka android ini merasa tidak adil dan akhirnya menjadi Deviant dan membunuh si pemilik dan parahnya lagi dia menyandra anak pemilik rumah dan mau terjun dari lantai atas bersama anak si pemilik rumah itu. Di sini player ditugaskan mengumpulkan bukti yang bisa menguntungkan saat berbicara dengan Deviant yang mau terjun itu. Pilihan player akan menentukan nasib si Deviant, si anak maupun si Connor. Tapi akhir cerita di scene ini adalah si Deviantnya udah pasti mati. Selesai lah cerita scene awal Connor. Di scene2 selanjutnya Connor ini ditugaskan oleh Cyberlife untuk membantu seorang detektif bernama Hank Anderson di kepolisian dan menyelesaikan kasus yang berhubungan dengan Deviant. 
Hank Anderson sendiri adalah detektif yang sangat benci sama android, jadi disini player juga ditantang untuk menambahkan relationship dengan Hank agar Hank bisa percaya sama Connor dan akhirnya menjadi teman.
Connor
Btw, selain player memainkan karakter Connor, player juga memaimkan 2 andoid lainnya bernama Kara dan Markus. Yok masuk ke Pengenalan karakter yang lain.

Petama mamak akan perkenalkan Kara. Kara diperkenalkan sebagai android PRT yang baru aja dibeli sama seorang bapak-bapak bernama Tod dari sebuah Galeri. Disini kita bisa tau Tod bukan membeli, tapi memperbaiki si Kara karena si Kara ini sebelumnya rusak parah. Nah setelah itu, Kara dibawa Tod ke rumah untuk membereskan pekerjaan rumah tangga termasuk mengurus anaknya si Tod bernama Alice yang masih berumur 9 tahun. Nah di scene ini player dituntut untuk menjadikan Kara sebagai Deviant. Kenapa? Karena si Tod ini adalah seorang pemakai Drugs. Dia stress dan akhirnya menyiksa anaknya Alice dan Kara (yang dulu). Kara menjadi Deviant karena mau melindungi Alice. Tapi player juga bisa memilih untuk tetap menjadi android kok, tapi dengan segala konsekuensi yang ada sih. Tapi 90% player pasti akan menjadikan Kara sebagai Deviant. Saat sudah jadi Deviant, Kara kabur dari rumah Tod bersama si Alice dan berjanji pada Alice bahwa mereka akan menemukan tempat untuk hidup bersama dan bahagia. Di perjalanan mereka bertemu banyak orang dan banyak android termasuk yang akan ikut bersama mereka yaitu Deviant bernama Luther. Perjalanan ketiga mesin ini memang ga mudah karena salah sedikit pilihan aja, bisa jadi salah satu diantara mereka mati.
selain yang di cover PS4nya, inilah penampakan Kara

Alice
Luther
Yang kedua mamak kenalkan si Markus. Markus adalah android PRT juga milik seorang Kakek Pelukis terkenal bernama Carl. Diketahui di akhir cerita bahwa Markus sebenarnya adalah android khusus (prototype) yang dihadiahkan oleh Pendiri Cyberlyfe kepada si Kakek Carl, jadi androidnya cuma ada 1 di Detroit. Kisah si Markus ini adem-adem aja sama si Kakek. Kakek sepertinya sudah menganggap Markus sebagai anak sendiri dan sangat memperdulikan Markus. Tapi mak, konflik terjadi saat anaknya si Kakek yang ga punya pekerjaan, tukang mintain duit sama bapaknya yang tajir melinting, berkepribadian jelek datang ke rumah si Kakek dan membuat rusuh. Nah disini player akan diarahkan untuk membuat Markus menjadi seorang Deviant. Ada 2 pilihan Markus yang mengakibatkan si Kakek Carl meninggal karena serangan jantung(atau sakit yang lain mungkin) atau  mendorong si anak kakek sampai dia ga sengaja meninggal. Otomatis Deviant sih dia. Tapi karena pilihan player selalu berujung kematian, Markus akhirnya ditangkap polisi dan dimusnahkan karena dianggap berbahaya. Dan pada akhirnya nasib Markus berada di pembuangan android yang udah mirip kayak pembuangan sampah.

Lanjut ke scene Markus di pembuangan android yang lebih mirip sama nerakanya android, akhirnya Markus yang kehilangan banyak komponen mengganti seluruh komponen rusaknya di pembuangan android dari sisa-sisa android yang mati. Ini ngilu sih, karena lebih mirip scene horor. Bayangin aja banyak kaki, tangan, kepala dan badan yang terpisah-pisah bahkan ada android yang udah ga ada kaki, tapi masih bisa ngerangkak karena baterenya masi ada. Oh NO. Si Markus yang berhasil mendapatkan komponen dengan bantuan player menjadi Markus baru sang Deviant dan tujuan utamanya adalah Jericho yaitu sebuah tempat perkumpulan para Deviant (Markus tau Jericho dari salah satu android di pembuangan android saat cari-cari komponen). 

Markus menemukan Jericho dan bertemu dengan para Deviant lain bernama Simon, Josh dan North dengan latar belakang android berbeda. Pada akhirnya dari seluruh pilihan player Markus akan menjadi pemimpin Jericho.

Jericho dibawah kepemimpinan Markus menginginkan kebebasan para android untuk menjadi deviant dan hidup dibawah kendali mereka sendiri tanpa harus diperbudak lagi oleh manusia. Mereka akan melakukan perlawanan besar-besaran ke umat manusia untuk disetarakan dengan manusia. Nah, tugas player disini adalah menentukan apakah protest dan perlawanan yang mereka lakukan dalam bentuk damai atau frontal sampai bunuh-bunuhan gitu sama manusia. Dan setiap pilihan lagi-lagi menentukan cerita yang berbeda.
Markus
North

Josh

Simon

Disetiap perjalanan mereka, mereka juga bertemu dengan banyak Deviant dan orang lainnya. Hingga pada akhirnya Markus, Connor dan Kara akan bertemu kok.

Endingnya kalian para playerlah yang tentuin sendiri. Apakah para Deviant akan mendapatkan kebebasan mereka? Atau malah mereka akan dimusnahkan oleh manusia? atau manusia yang akan dimusnahkan oleh Deviant? Atau manusia dan Deviant hidup damai berdampingan?

You choose your own choice and take your own risk.
:D

Casting

Connor - Bryan Dechart
Kara - Valorie Curry
Markus - Jesse Williams
Alice - Audrey Boustani
Luther - Evan Parke
Carl - Lance Henrisken
North - Minka Kelly
Josh - Parker Sawyers
Simon - Ben Lambert (dia juga cast sebagai Daniel si Deviant kasus Connor pertama)
Hank - Clancy Brown
Tod - Dominic Gould
Rose - Dana Gourrier
Zlatko - Saul Jephcott
Chloe - Gabrielle Hersh
President Warren - Christina Batman
Kamski - Neil Newbon
Amanda - Simbi Kali

Review

So, tibalah pada review mamak. Untuk game ini mamak kasi nilai sempurna yaitu 10, walau harga gamenya mamak ga suka, tapi worthed banget. Ceritanya top bikin baper (jarang-jarang loh game bisa bikin baper), grafiknya smooth, movementnya juga oke walau kadang agak patah-patah saat kita nentuin pilihan dan game ini sukses bikin banyak pertanyaan yang belum terjawab. :D

Ga percaya, mainin sendiri atau setidaknya liatin orang main gamenya aja di youtube. Ga rugi walau cuma nontonin tapi berasa kayak nonton film juga. TOP dan standing aplause buat developer game ini.

See you in next review.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar